Hallo teman-teman semua, hari ini saya akan share bagaimana belajar bahasa pemrograman lain ketika kamu telah memahami suatu bahasa pemrograman. Perkenalkan dahulu ya, disini penulis memiliki latar belakang pemrograman bahasa mulai dari java (saat dikampus, ya sebenarnya banyak ya : ada php, vb, dan lainnya) -> android (mulai bekerja dengan java) -> kotlin (kebutuhan industri) sehingga bisa dibilang saya pencinta native.

Namun, hari ini saya akan share ke kalian bahwa tidak sulit untuk berpindah teknologi ketika kita telah menguasai suatu bahasa (apalagi diplatform yang sama dengan yang kita kuasai, misalnya disini sama-sama platform apps android). Untuk itu buat teman-teman yang masih mengalau ria, pilihlah salah 1 bahasa dan expert lah dibidang itu (BE, FE dan Apps (iOS ataupun Android)).

Tulisan ini, semata saya tujukan kepada orang yang tidak bisa move-on dengan 1 bahasa (biasanya tingkat idealisnya sangat tinggi) dan perusahaan yang lebih memilih hire orang baru dibandingkan mempertahankan dan mengasah talenta yang sudah dimiliki (alih-alih hemat budget).

Baik, mari kita mulai : Apa yang harus kamu kuasai di hari pertama? cukup installasi tools dan running apps. Ez kan? super ez, mari kita tuntaskan hanya dalam beberapa menit.

Pertama, untuk installasi disini akan saya ceritakan dari device saya ya. Saya penggunakan macOS dan tentunya, secara garis besar akan sama dengan pengguna OS lain baik windows maupun linux. Installasi sendiri memiliki 2 cara, diantaranya menggunakan plugin jika kalian telah memiliki IDE Android Studio (build untuk android) dan Via terminal (build untuk semua variant). Detailnya bisa kamu baca disini https://docs.flutter.dev/get-started/install/macos/mobile-android

Metode 1 : Install Plugin

Cara ini guampang banget, tinggal buka IDE Android Studio terus masuk ke plugin, kalian cari dan install library Flutter dan Dart. et dah, ga sampai satu menit itu awkwk

Metode 2 : Agak susah tapi santui

  1. Kalian mesti download dulu SDK flutter (balik ke url diatas ya, ini url buat macos nih)
  2. Sambil tunggu point 1, kalian buat folder untuk penyimpanannya nanti, letaknya di namausermac/development/{paste file 1 disini dan kemudian ektrak}
  3. Setelah itu, kalian tambahkan path sesuai dengan point 2. Kalian buka finder dan aktifkan mode hidden, kalian copy file yang bentuknya hidden dan dokumen -> rename menjadi .zshenv kurang lebih seperti ini :

  4. Buka file point 3 dan isi dengan export PATH=$HOME/development/flutter/bin:$PATH
  5. Kemudian reopen emulator, setelah itu coba ketik flutter (Sampai disini, seharusnya kalian sudah bisa membuat new project. Untuk membuat newproject, pastikan dulu lokasinya sudah benar. Kemudian barulah buat dengan perintah
    flutter create –org com.bagicode my_flutter_moviedb

Bagaimana menurut kalian? sangat mudah dipahami kan? misalnya saja point 5, kita paham bahwa perintah flutter create (fungsi membuat project) –org com.bagicode (menginisial nama package) dan my_flutter_movie_db (nama project).

Jika kalian menemukan error Multiple output directories specified saat membuat project baru dengan terminal. Error ini muncul dikarnakan tanda – kurang 1, jadi – ada 2 ya. Tapi di post ini kelihatan seperti hanya ada 1.

Punya pertanyaan? langsung saja, taro di komentar guys 😀

Categorized in:

Tagged in: