Shalat sunnah rawatib adalah rangkaian shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara rutin oleh Rasulullah SAW. Shalat ini memiliki banyak keutamaan dan memberikan kesempatan kepada seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah shalat. Berikut adalah penjelasan mengenai shalat sunnah rawatib:
1. Pengertian Shalat Sunnah Rawatib:
- Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dianjurkan dan dikerjakan secara rutin oleh Rasulullah SAW. Shalat ini sangat rugi jika ditinggalkan karena memberikan banyak keutamaan kepada orang yang melakukannya dengan ikhlas.
2. Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah Rawatib:
- Shalat sunnah rawatib dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu, baik sebelum atau sesudah shalat fardhu. Beberapa contoh shalat sunnah rawatib yang diutamakan antara lain:
- Sebelum Shalat Fardhu Subuh: Dua rakaat sebelum shalat Subuh.
- Sebelum dan Sesudah Shalat Dhuha: Empat rakaat sebelum dan dua rakaat setelah shalat Dhuha.
- Sesudah Shalat Maghrib: Dua rakaat setelah shalat Maghrib.
- Sesudah Shalat Isya: Dua rakaat setelah shalat Isya.
Hal ini sesuai dengan hadist :
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah rawatib) sehari semalam, akan dibangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Muslim no. 728)
“Barangsiapa sehari semalam mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah rawatib), akan dibangunkan baginya rumah di surga, yaitu: 4 raka’at sebelum Zhuhur, 2 raka’at setelah Zhuhur, 2 raka’at setelah Maghrib, 2 raka’at setelah ‘Isya dan 2 raka’at sebelum Shubuh.” (HR. Tirmidzi no. 415 dan An Nasai no. 1794, kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).
“Dua rakaat sunnah fajar (subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725)